Desa Kertajaya Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap,
Jawa Tengah, memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor peternakan
kambing. Hal ini didorong oleh ketersediaan lahan yang luas, sumber daya alam
yang melimpah, dan minat masyarakat yang tinggi terhadap peternakan kambing.
Untuk mendukung pengembangan sektor peternakan kambing
di Desa Kertajaya, Pemerintah Desa Kertajaya telah menginisiasi program
ketahanan pangan hewani berupa pengadaan bibit kambing ternak Jawa Randu untuk
kelompok usaha bersama (KUBE) di desa tersebut. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan produksi daging kambing, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan
menciptakan lapangan kerja baru.
Kambing ternak Jawa Randu dipilih sebagai bibit karena
memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
- Tahan terhadap penyakit
- Memiliki tingkat reproduksi yang tinggi
- Dagingnya berkualitas baik
- Mudah dipelihara
Pengadaan bibit kambing ternak Jawa Randu ini
dilakukan melalui proses seleksi yang ketat untuk memastikan kualitas bibit
yang terbaik. Bibit kambing yang dibagikan kepada KUBE juga dilengkapi dengan
pelatihan dan pendampingan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gandrungmangu.
Diharapkan dengan program ini, KUBE di Desa Kertajaya
dapat berkembang dan menghasilkan produktivitas kambing yang tinggi. Hal ini
akan berdampak positif pada peningkatan ketahanan pangan di desa, peningkatan
pendapatan masyarakat, dan penciptaan lapangan kerja baru.
Berikut adalah beberapa manfaat dari
program ini:
- Meningkatkan produksi daging kambing: Dengan
adanya program ini, diharapkan produksi daging kambing di Desa Kertajaya
akan meningkat. Hal ini akan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan
protein dan meningkatkan ketahanan pangan desa.
- Meningkatkan pendapatan masyarakat: KUBE
yang terlibat dalam program ini akan mendapatkan penghasilan tambahan dari
penjualan kambing dan produk turunannya. Hal ini akan membantu
meningkatkan taraf hidup masyarakat desa.
- Menciptakan lapangan kerja baru:
Program ini akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa,
baik dalam kegiatan peternakan kambing maupun dalam kegiatan pendukung
lainnya.