MENINGKATKAN PEMAHAMAN KADER POSYANDU DALAM PENCEGAHAN STUNTING

Penyuluhan Pencegahan stunting

KERTAJAYA, Penyuluhan Pencegahan Stunting pada Desa Kertajaya kepada Kader Posyandu.

Stunting, kondisi terhambatnya pertumbuhan tinggi badan pada anak, menjadi isu kesehatan serius di Indonesia, tak terkecuali di Desa Kertajaya. Posyandu, sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, memiliki peran krusial dalam upaya pencegahan stunting. Oleh karena itu, meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang stunting dan langkah pencegahannya menjadi hal yang esensial.

Penyuluhan ini bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang stunting, termasuk definisi, penyebab, dan dampaknya.
  2. Memberikan edukasi tentang langkah-langkah pencegahan stunting pada ibu hamil, bayi, dan balita.
  3. Memperkuat peran kader posyandu dalam mengidentifikasi anak berisiko stunting dan melakukan intervensi dini.
  4. Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi kader posyandu dengan tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya pencegahan stunting di Desa Kertajaya.

Materi Penyuluhan

Pengertian Stunting:

  1. Definisi dan ciri-ciri stunting pada anak.
  2. Dampak jangka pendek dan jangka panjang stunting pada kesehatan, pendidikan, dan produktivitas anak.

Penyebab Stunting:

  1. Faktor gizi: Asupan makanan yang tidak seimbang, kurangnya mikronutrien penting.
  2. Faktor kesehatan: Infeksi berulang, penyakit kronis, kurangnya akses air bersih dan sanitasi.
  3. Faktor sosial ekonomi: Kemiskinan, pola asuh yang tidak tepat, kurangnya edukasi gizi.

Langkah Pencegahan Stunting:

Sebelum Kehamilan:

  1. Pemberian edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi pra kehamilan.
  2. Pemberian suplemen zat besi dan asam folat.

Selama Kehamilan:

  1. Pemeriksaan kehamilan rutin untuk memantau kesehatan ibu dan janin.
  2. Konsumsi makanan bergizi seimbang dan kaya mikronutrien.

Pencegahan dan pengobatan infeksi.

Setelah Kehamilan:

  1. Inisiasi Menyusui Dini dan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, dilanjutkan dengan MPASI yang bergizi dan sesuai usia.
  2. Pemberian imunisasi lengkap sesuai jadwal.
  3. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin di Posyandu.
  4. Menjaga kebersihan lingkungan dan akses air bersih.
  5. Konsultasi dengan tenaga kesehatan jika anak mengalami masalah kesehatan.
  6. Pemberian Makanan Tambahan bagi bayi dibawah dua tahun.

Peran Kader Posyandu:

  1. Melakukan identifikasi anak berisiko stunting melalui penimbangan dan pengukuran tinggi badan secara rutin.
  2. Memberikan edukasi tentang stunting dan langkah pencegahannya kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan pengasuh anak.
  3. Melakukan rujukan ke tenaga kesehatan jika ditemukan anak dengan tanda-tanda stunting.
  4. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan, pemangku kepentingan lainnya, dan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting di Desa Kertajaya.

Dengan meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang stunting dan langkah pencegahannya, diharapkan dapat berperan aktif dalam mewujudkan generasi bebas stunting di Desa Kertajaya. Sinergi dan kolaborasi antara kader posyandu, tenaga kesehatan, pemangku kepentingan lainnya, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin