PEMBINAAN PKK TENTANG PENANGGULANGAN STUNTING

PEMBINAAN PKK TENTANG PENANGGULANGAN STUNTING

KERTAJAYA,  Menanggulangi Stunting: Upaya Menuju Generasi Sehat dan Cerdas

Stunting, kondisi terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak, menjadi momok bagi bangsa Indonesia. Data menunjukkan bahwa 24,7% anak balita di Indonesia mengalami stunting, angka yang cukup tinggi dan perlu ditangani serius. Tidak dipungkiri bahwa di Desa Kertajaya Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap juga terdapat beberapa anak yang terindikasi stunting. Untuk itu, peran dari keluarga terdekat sangatlah penting dalam mencegah dan menanggulangi stunting.

Penanggulangan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Upaya terpadu dari berbagai pihak, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah, sangat diperlukan untuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas.

Senada dengan pemaparan Kepala Desa Kertajaya (MUNTOHIR) pada Selasa, 23 April 2024, menyampaikan ada beberapa hal yang perlu kita lakukan sejak dini. Berikut beberapa langkah penting dalam penanggulangan stunting:

1. Pencegahan Sejak Dini

  • Pemberian ASI Eksklusif: Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan anak sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi dan meningkatkan kekebalan tubuhnya.
  • Pemberian MPASI Sehat dan Bergizi: Setelah 6 bulan, berikan MPASI yang kaya protein hewani, vitamin, dan mineral. Hindari makanan olahan dan tinggi gula.
  • Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Ibu Hamil dan Menyusui: TTD membantu mencegah anemia yang dapat berakibat pada stunting pada anak.
  • Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Bawa anak ke posyandu atau puskesmas secara berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya.

2. Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi

  • Penyediaan Air Bersih: Akses air bersih yang mudah dijangkau sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan anak.
  • Pembangunan Sanitasi yang Layak: Sanitasi yang baik membantu mencegah penyebaran penyakit pencernaan yang dapat menghambat penyerapan gizi anak.

3. Edukasi dan Peran Serta Masyarakat

  • Peningkatan Pengetahuan tentang Stunting: Edukasi tentang stunting, cara pencegahan, dan penanganannya perlu dilakukan secara masif kepada masyarakat.
  • Pemberdayaan Keluarga: Keluarga perlu diberdayakan agar mampu memberikan asupan gizi yang baik bagi anak dan menerapkan pola hidup sehat.
  • Pelibatan Masyarakat: Peran serta masyarakat dalam program penanggulangan stunting sangat penting, seperti melalui kegiatan posyandu dan gotong royong.

4. Penguatan Peran Pemerintah

  • Kebijakan yang Berpihak pada Anak: Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada anak, seperti penyediaan layanan kesehatan dan gizi yang mudah diakses.
  • Alokasi Dana yang Cukup: Dana yang cukup perlu dialokasikan untuk program penanggulangan stunting, seperti edukasi, penyediaan air bersih dan sanitasi, serta pemberian makanan bergizi.
  • Koordinasi antar Lembaga: Koordinasi antar lembaga terkait sangat penting untuk memastikan program penanggulangan stunting berjalan efektif.

Penanggulangan stunting membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak. Dengan upaya bersama, kita dapat mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.

Mari bersama-sama wujudkan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas!


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin